PATPI Sukses Menyelenggarakan Lokakarya Kurikulum Program Sarjana Berbasis OBE di Bidang Ilmu dan Teknologi Pangan
Jakarta, 8 November 2024 – Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) menyelenggarakan “Lokakarya Kurikulum Program Sarjana Berbasis Outcome Based Education (OBE) dalam bidang Ilmu dan Teknologi Pangan, sesuai dengan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023”. Bertempat di Universitas Sahid Jakarta, lokakarya yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 5-8 November 2024 ini bertujuan untuk memperkuat kapabilitas dosen dan pengelola program studi dalam mengembangkan kurikulum berbasis capaian lulusan yang jelas, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si selaku Ketua Umum PATPI, dan menghadirkan pembicara utama Prof. Dr. Ir. Feri Kusnandar, MSc. Beliau adalah Ketua Bidang III PATPI Pusat sekaligus pakar dalam kurikulum nasional dan internasional. Selain itu, turut hadir sebagai narasumber lainnya, yaitu Prof. Dr. Eko Hari Purnomo dan Dr. Saraswati, keduanya dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), IPB.
Dalam lokakarya ini, terdapat sembilan materi utama yang dipelajari, antara lain:
- Kebijakan Pendidikan Nasional berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2012 dan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023.
- Standar Pendidikan PATPI untuk jenjang Sarjana bidang Ilmu dan Teknologi Pangan versi 2024.
- Pendekatan Outcome-based Curriculum, Outcome Based Learning and Teaching, Outcome Based Assessment, Evaluation and Improvement.
- Perancangan Mata Kuliah, termasuk capaian pembelajaran, bahan kajian, perhitungan JPL, serta metode pembelajaran.
- Penyusunan Rancangan Pembelajaran Semester yang sistematis.
- Metode Asesmen Capaian Lulusan, rubrik penilaian, dan evaluasi capaian pembelajaran lulusan.
- Penerapan Problem-Based Learning (PBL, PJBL, Case Study) serta metode penilaiannya.
- Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk mendukung keterbukaan pembelajaran di perguruan tinggi.
- Akreditasi Internasional (IFT, IUFoST, dan ASIIN) untuk mempersiapkan program studi dengan standar global.
Sebanyak 47 dosen pengelola program studi Teknologi Pangan atau serumpun dari 32 perguruan tinggi di seluruh Indonesia hadir sebagai peserta. Mereka mendapatkan pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis dalam menyusun kurikulum berbasis OBE yang adaptif dan relevan dengan perkembangan industri panga serta standar pendidikan nasional dan internasional.
Dengan adanya lokakarya ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di institusi masing-masing dalam membangun kurikulum Program Sarjana Bidang Ilmu dan Teknologi Pangan yang lebih berdaya saing dan berbasis outcome, demi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.